Bosan ke Pantai? Yuk Coba Wisata Seru Bali Botanical Garden

Travel Blog Reservasi – Bali selama ini dikenal lewat kepopuleran wisata pantai cantiknya. Banyak aktivitas mengasyikkan yang bisa dilakukan di pantai Bali, dari sekadar berburu sunset sampai menjajal serunya berselancar. Tapi kalau bosan ke pantai, kira-kira tujuan wisata apa ya yang bisa dikunjungi saat ke Bali?

Baca 4 Kebun Binatang Terbaik di Bali, Cocok Saat Liburan Bersama Anak

Pulau sasaran turis asing ini ternyata punya kebun binatang besar yang nggak kalah menarik untuk dikunjungi. Bali Botanical Garden atau Kebun Raya Bali berlokasi di Bedugul, dengan luas area mencapai hampir 160 hektar.
Yuk, intip lebih jauh keindahan Bali Botanical Garden untuk alternatif pilihan wisatamu!

Kebun raya terbesar di Indonesia

Kebun Raya Bali Eka Karya atau Bali Botanical Garden memiliki luas area mencapai hampir 160 hektar. Ini lebih luas dari Kebun Raya Bogor yang hanya memiliki luas 87 hektar saja. Wajar jika Bali Botanical Garden menduduki peringkat satu sebagai kebun raya terbesar di Indonesia.

Tempat ini sudah dibuka sejak tahun 1959, dengan luas awal hanya 50 hektar saja. Setelah mengalami perombakan dan pemeliharaan puluhan tahun, kini Bali Botanical Garden menjadi salah satu destinasi wisata favorit di kawasan Bedugul.

Berdiri di atas bekas kaldera gunung berapi

Lokasi berdirinya Bali Botanical Garden bisa dibilang tepat di tengah-tengah Pulau Bali. Tanah di bawahnya adalah bekas kaldera gunung berapi, sehingga subur dan cocok untuk budidaya tanaman.

Bali Botanical Garden tepatnya berlokasi di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Jaraknya sekitar 62 km dari Bandara Internasional Ngurah Rai, butuh waktu tempuh sekitar 1,5 jam dengan perjalanan darat.

Udara di sini sangat sejuk karena berada di ketinggian 1.250 meter dari permukaan laut. Suhu udara saat pagi hari bisa mencapai 12 derajat celcius, dan skeitar 20-22 derajat celcius di siang hari. Sejuk banget kan?

Menjadi tempat penelitian resmi dan wilayah konservasi

Bali Botanical Garden kini berstatus sebagai Unit Pelaksana Teknis Balai Konservasi Tumbuhan. Sistem pengelolaannya berada di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan binaan tim Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor.

Untuk masuk ke kawasan Bali Botanical Garden, tiap pengunjung dikenai biaya sangat murah lho. Kamu pasti nggak nyangka, tempat sekeren ini hanya memasang tiket seharga Rp 9 ribu saja per orang.

Tarif parkirnya pun murah dan sudah diatur oleh pengelola setempat. Untuk sepeda motor hanya perlu membayar Rp 3 ribu, mobil Rp 6 ribu dan Rp 12 ribu untuk bus besar.

Sebagian besar tumbuhan di dalamnya berjenis paku-pakuan

Sesuai dengan iklim di Pulau Bali, sebagian besar tumbuhan di dalam Bali Botanical Garden berjenis gymnospermae atau paku-pakuan. Koleksi pertamanya didatangkan langsung dari Kebun Raya Bogor dan Cibodas pada tahun 1960-an.

Selain tanaman paku-pakuan, di sini juga ada koleksi anggrek, bunga begonia, bambu, kaktus dan beberapa tumbuhan air. Uniknya, Bali Botanical Garden juga membudidayakan tumbuhan untuk upacara adat khas Bali dan tanaman obat lho.

Lokasinya dekat dengan kawasan wisata populer

Berkunjung ke Bali Botanical Garden nggak cuma membawamu berkeliling hutan konservasi yang semuk nan asri. Di sekitar kawasan ini juga terdapat beberapa tempat wisata populer lainnya.

Danau Beratan Bedugul hanya berjarak sekitar 10 menit perjalanan saja dari Bali Botanical Garden. Lalu ada Pasar Tradisional Candi Kuning untuk berburu souvenir khas Bali dan cabang kedai kaos Joger yang pusatnya berada di Kuta.

Bali ternyata nggak cuma menarik dengan pantai-pantai indahnya ya. Cobain mampir ke Bali Botanical Garden, yuk!

Baca 7 Desa Wisata Bali yang Paling Oke, Wajib Masuk Bucket List!

Dian Arthasalina