Menjelajah Kedung Pedut dan Kembang Soka, Primadona Baru Wisata Jogja

Travel Blog Reservasi – Hingga saat ini, Daerah Istimewa Yogyakarta (yang lebih sering disebut Jogja) masih menjadi salah satu destinasi pilihan bagi berbagai wisatawan, baik mancangera maupun nusantara. Jogja yang kaya dengan keramahan masyarakatnya dan beragam atraksi wisata yang ditawarkan seakan menjadi magnet tersendiri bagi para pelancong dari segala penjuru.

Selain wisata budaya, Jogja juga memiliki pesona wisata alam yang relatif lengkap. Di sebelah utara Jogja berdiri menjulang Gunung Merapi yang khas dengan hawa dinginnya, sementara di sebelah selatan terhampar pantai dan samudera lepas yang menawarkan berbagai pemandangan yang memukau.

Tak hanya itu, kemudahan untuk menyambangi Jogja juga menjadi poin tersendiri mengapa Jogja selalu ramai dikunjungi. Wisatawan bisa menempuh jalur darat baik menggunakan bus atau kereta api, maupun menempuh jalur singkat menggunakan pesawat. Traveling di era kekinian seperti sekarang juga semakin dipermudah karena hampir segala jenis transportasi dan akomodasi bisa dipesan secara online. Tak perlu ribet untuk memesan tiket pesawat maupun reservasi hotel, hanya dengan membuka smartphone, semua bisa dilakukan.

Tak bisa dipungkiri, industri wisata di Jogja semakin tumbuh dengan adanya beragam fitur online. Setelah Gunung Kidul menjadi hits dengan panorama pantai pasir putihnya, kini bermunculan lokasi-lokasi lain yang tak kalah menarik untuk dijelajahi.

Beberapa lokasi wisata baru diantaranya berada di Kabupaten Kulon Progo yang mulai banyak dipopulerkan berbagai potensi wisata. Di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah ini, beragam objek wisata masih cukup banyak yang belum dijamah secara massive oleh wisatawan.

Setelah Waduk Sermo, Kalibiru, dan Kebun Teh Nglinggo menjadi lokasi favorit wisatawan saat berpetualang di Kulon Progo, kini berbagai air terjun yang terletak di Kecamatan Girimulyo mulai memancarkan pesonanya. Route yang ditempuh menuju Girimulyo tak terlalu sulit. Dari pusat Kota Yogyakarta, kendaraan  sebaiknya dipacu menuju Godean, kemudian dilanjutkan ke barat menuju ke arah Kecamatan Nanggulan, hingga akhirnya sampai di Kecamatan Girimulyo. Girimulyo berada sekitar 24 km dari pusat Kota Yogyakarta, atau bisa ditempuh lebih kurang 1 jam dengan kendaraan bermotor.

Sepanjang perjalanan menuju Girimulyo, kita akan disuguhi dengan pemandangan Pegunungan Menoreh yang terbelah jalan dengan cantik. View yang kita dapatkan ini akan semakin terasa berkesan saat menjelang musim panen tiba, karena beragam aktivitas masyarakat yang mengurus sawah maupun kebunnya sering dijumpai di sisi kanan dan kiri jalan.

Di Kecamatan Girimulyo, sejak awal tahun lalu telah dibuka beberapa objek wisata alam yang menampilkan berbagai keeksotisan Pegunungan Menoreh. Warga rupanya sadar akan potensi wisata yang dimiliki daerahnya, sehingga secara swadaya mereka mengaktifkan kelompok-kelompok untuk mengelolanya menjadi kawasan-kawasan wisata.

Apa saja yang bisa kita kunjungi saat ke Girimulyo? Saya sarankan agar anda berkenan untuk menjelajah Air Terjun Kedung Pedut sebagai lokasi pertama yang dikunjungi. Air terjun ini kini menjadi primadona baru di wilayah barat Jogja berkat kecantikannya.

Saat sampai di pintu masuk, kita harus berjalan kaki menelusuri track menurun menuju air terjun. Tak jauh kita berjalan kaki, hanya sekitar 10 menit maka terpampanglah air terjun dengan warna air yang bergradasi antara biru dan hijau tosca.

Saat saya berkunjung, secara tak sengaja saya bertemu dengan Pak Bowo, seorang warga yang menjadi salah satu pengelola kawasan Kedung Pedut. Menurut penuturannya, nama Kedung Pedut disematkan pada air terjun ini karena saat musim hujan tiba, debit air akan bertambah, percikan air terjun yang turun dari atas akan memantul ke tebing dan menimbulkan kabut tipis yang menggumpal. Kabut tipis inilah yang disebut pedut. Untuk memudahkan penyebutan, masyarakat menamai air terjun ini sebagai air terjun kedung pedut.

Meskipun saat saya mendatangi air terjun kedung pedut ini debit air sudah mulai berkurang, namun tidak mengurangi keindahan Air Terjun Kedung Pedut. Berbagai instalasi kayu dan kolam batu yang ditata oleh warga semakin menambah pesona Kedung Pedut.

Tak jauh dari air terjun kedung pedut, terletak Air Terjun Kembang Soka. Hampir sama dengan Air Terjun Kedung Pedut, sesampai di tempat parkir kita harus berjalan kaki terlebih dahulu untuk menuju Air Terjun Kembang Soka. Sepanjang perjalanan saat menelusuri jalan setapak kita akan bertemu dengan berbagai mata air dengan suara gemericik yang menenangkan.

Di area Air terjun Kembang Soka, banyak ditemukan kolam-kolam yang bisa digunakan oleh wisatawan untuk berenang. Kolam-kolam ini adalah hasil dari kucuran air terjun kembang soka yang ditampung dan sangat terlihat menawarkan kesejukan ketika menyentuh airnya.

Nama Air Terjun ini diambil dari nama sebuah pohon. Dulunya terdapat pohon Kembang Soka yang relatif besar yang ada di sekitar lokasi air terjun. Untuk menandai lokasi tersebut, masyarakat menamai air terjun dengan nama Air Terjun Kembang Soka, sesuai dengan nama pohon.

Jika kita mengunjungi Air Terjun Kembang Soka, tak perlu ragu untuk mencoba jalur mendaki menuju sumber air terjun. Mengapa? Karena kita akan menemukan pengalaman mengesankan saat sampai di sumber utama Air Terjun Kembang Soka.

Dua air terjun ini adalah setitik dari deretan primadona baru yang berada di sebelah barat Jogja. Tunggu apa lagi? Segera pesan tiket pesawat dan reservasi hotel dari tempat Anda, kemasi barang-barang, dan jelajahi pesonanya Jogja.

*Disclaimer, semua konten merupakan tanggung jawab kontributor.

Credit featured image

Reservasi.com