6 Tips Aman Bepergian dengan Kapal Ferry

KOKTARO/shutterstock

Travel Blog Reservasi – Sebagai negara kepulauan, transportasi perairan menjadi kebutuhan penting di Indonesia. Salah satunya yang banyak diminati adalah kapal ferry. Nggak cuma membawa penumpang, kapal jenis ini juga bisa mengangkut kendaraan bermotor sekaligus.

Indonesia sebagai negara kepulauan tidak mungkin bisa lepas dari transportasi laut ini. Satu sama lain bisa dihubungkan dengan kapal ferry. Misalnya saja meski jembatan Suramadu yang menghubungkan antara Jawa Timur dan Pulau Madura sudah dibangun, tetap saja warga Bangkalan Madura masih banyak yang menggunakan kapal ferry karena lebih cepat dan lebih efisien daripada harus memutar ke Suramadu.

Sayangnya, kecelakaan kapal ferry yang terjadi bulan Juni lalu di 2 lokasi berbeda bikin calon penumpang khawatir. Apa benar bepergian naik kapal ferry itu penuh resiko? Jangan khawatir, Reservasi.com punya tips jitu buat kamu agar tetap merasa aman bepergian dengan kapal ferry. Yuk, simak!

Baca Cara Menyelamatkan Diri dari Kapal yang Tenggelam

Perhatikan kondisi cuaca

Salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan transportasi perairan adalah cuaca buruk. Angin kencang atau hujan badai misalnya, bisa memengaruhi ketinggian gelombang air.

Nah, sebelum bepergian dengan kapal ferry ada baiknya perhatikan dulu kondisi cuaca. Jika beberapa hari terakhir kondisi cuaca sedang baik, kamu bebas menentukan keberangkatan kapan saja.

Lain cerita saat musim penghujan, hindari jam keberangkatan menjelang sore dan malam. Angin biasanya bertiup lebih kencang, apalagi jika langit sudah mulai mendung.

Beli tiket resmi

Jika sudah menentukan hari keberangkatan, pastikan kamu membeli tiket resmi untuk menjaga keamanan. Selain menjamin keselamatan diri sendiri, memiliki tiket resmi akan berguna jika ada barang bawaanmu yang tertinggal.

Proses pengambilan barang akan lebih mudah jika kamu bisa menunjukkan tiket resmi. Sebisa mungkin hindari keberangkatan kapal yang memasukkan banyak penumpang tambahan melebihi kuota. Kelebihan muatan bisa mengganggu perjalanan lho!

Perhatikan kondisi pencernaan sebelum berangkat

Bepergian dengan transportasi perairan rawan mengalami mabuk perjalanan. Kondisi kapal yang bergoyang-goyang dan angin kencang bikin badan kurang nyaman.

Pastikan kamu sudah makan sebelum berangkat, namun jangan sampai terlalu kenyang. Hindari makanan dan minuman yang mengandung gas tinggi seperti soda, kol, atau kudapan pedas.

Jangan lupa sedia obat anti mabuk jika kamu memiliki riwayat mabuk perjalanan yang parah. Siapkan juga minyak angin untuk mengurangi mual, serta camilan agar perut tetap terisi selama perjalanan.

Pilih posisi duduk yang nyaman

Posisi duduk di atas kapal juga menentukan kenyamanan. Jika kamu memang nggak tahan angin, pilih duduk di tengah saja agar angin terhalang oleh penumpang lain.

Duduk menghadap arah laju kapal juga bisa membantu mengurangi mabuk perjalanan. Ketika posisi dudukmu melawan arah, kepala bisa menjadi pusing dan penglihatan terasa kurang nyaman.

Tinggalkan barang yang tidak terlalu penting di kendaraan

Jika kamu menaiki kapal ferry dengan membawa kendaraan, manfaatkan untuk menyimpan barang bawaan. Ikatkan tas pakaian atau oleh-oleh di atas jok motor, atau tata barang di dalam mobil. Bawa yang penting-penting saja ke kursi penumpang, seperti uang dan barang berharga lainnya.

Baca 7 Cara Usir Bosan Saat dalam Perjalanan Laut

Jangan memaksa keluar sebelum kapal selesai bersandar

Kapal ferry membutuhkan waktu agak lama untuk bersandar, mungkin sekitar 3-5 menit. Nah, sebelum kapal selesai bersandar sebaiknya kamu tetap duduk di kursi penumpang. Jangan memaksa atau malah berdesakan di jalur keluar, untuk menghindari hal-hal yang nggak diinginkan.

Sudah ada rencana bepergian dengan kapal ferry dalam waktu dekat? Jangan lupa terapkan 6 tips jitu di atas ya, semoga selamat sampai tujuan!

Dian Arthasalina