Ide Liburan Kunjungi Tempat Wisata Imlek 2017 di Jakarta - Reservasi Travel Blog

Ide Liburan Kunjungi Tempat Wisata Imlek 2017 di Jakarta

Travel Destinations176
Ide Liburan Kunjungi Tempat Wisata Imlek 2017 di Jakarta

Travel Blog Reservasi Wisata Imlek 2017 hanya tinggal menghitung hari. Untungnya tahun baru Imlek 2017 bertepatan dengan momen akhir bulan saat gajian. Nah, kira-kira sudah punya rencana untuk traveling saat libur Imlek tahun 2017 kali ini?

Ada banyak tempat wisata Imlek 2017 yang bisa dikunjungi di beberapa daerah. Mulai dari Kota China hingga beberapa daerah yang memiliki kedekatan dengan sejarah tradisi dan budaya Tionghoa di Indonesia. Kali ini Travel Blog Reservasi akan menghimpun informasi beberapa tempat di sekitar Jabodetabek yang bisa kamu kunjungi saat libur Imlek.

Baca juga

Gereja Santa Maria de Fatima

Gereja Santa Maria de Fatima Tempo
Gereja Santa Maria de Fatima/Tempo

Gerja yang dijadikan sebagai tempat ibadah umat Katolik ini berada di Jalan Kemenangan II no 47 Glodok. Gerena ini sangat kentara sekali memiliki gaya arsitektur Tionghoa. Hingga saat ini, keberadaan gereja tua ini telah diresmikan menjadi salah satu cagar budaya.

Gaya arsitektur bangunan Gerena Santa Maria de Fatima merupakan gaya khas Fukien atau Tongkok Selatan. Gereja yang awalnya merupakan sebuah rumah ini beralih fungsi menjadi rumah ibadah pada tahun 1950 setelah seorang Pastur membelinya. Bangunannya yang etnik menjadi salah satu tempat wisata imlek 2017.

Rumah Mayor Tionghoa Khow Kim An

Rumah Mayor Tionghoa Khow Kim An
Rumah Mayor Tionghoa Khow Kim An/Jakartapedia

Rumah yang kini menjadi salah satu cagar budaya di Jakarta yang bernuansakan etnis Tionghoa adalah bekas Rumah Mayor Khow Kim An. Rumah ini layaknya rumah pada umumnya yang memiliki kamar tidur, kamar keluarga dan kamar lainnya.

Yang membedakan dengan yang lainnya karena rumah ini dilengkapi dengan altar tempat peribadata, posisinya berada di tengah-tengah rumah. Salah satu yang bisa kamu kenali bahwa bangunan ini merupakan bangunan peninggalan etnis Tionghoa di Jakarta adalah aksara Cina yang berada di pintu masuk Rumah Mayor Khow Kim An.

Atapnya sangat khas yang menjadi Ciri paling mudah dikenali seperti Rumah Gadang. Rumah Mayor Khow Kim An ini memiliki ujung lancip pada kedua ujung atapnya. Mirip sekali dengan atap bangunan Gereja Santa Maria de Fatima. Pas sekali jika dikunjungi sebagai destinasi wisata imlek 2017.

Pecinan Glodok

Pecinan Glodok Jakarta
Pecinan Glodok Jakarta/jakarta.panduanwisata.id

Siapa yang tak pernah bertandang ke Glodok saat ingin membeli peralatan elektronik murah? Kawasan pertokoan dan pusat bisnis di Jakarta ini merupakan bukti sejarah panjang keberadaan etnis Tionghoa di Indonesia.

Tak banyak yang tahu jika kawasan ini dulunya merupakan tempat isolasi etnis Tionghoa pada masa penjajahan VOC pada tahun 1740. Hingga saat ini kawasan ini memang ditinggali oleh warga keturunan Tionghoa dan menjadi pusat bisnis hingga saat ini.

Beberapa sisa-sisa arsitektur Cina di Kawasan Glodok masih bisa disaksikan secara langsung seperti keberadaan Rumah Saudagar T*mbakau hingga Pasar Petak Sembilan. Dari kawasan ini pula kuliner khas warga keturunan Tionghoa berkembang dan dikenal oleh masyarakat hingga berbaur dengan etnis budaya lainnya.

Rumah Keluarga Souw

Rumah Keluarga Souw
Rumah keluarga Souw/devinasandriati.blogspot.co.id

Jalan Perniagaan berada di Selatan Pasar Pagi Lama. Di jalan ini terdapat Rumah Keluarga Souw yang dulunya merupakan keluarga raya raya. Keluarga Souw dikenal sangat dermawan hingga mendirikan sekolah-sekolah untuk kalangan bumiputra dari warga miskin yang tidak mampu bersekolah.

Bangunan ini berdiri pada tahun 1816 dan masih berdiri dengan kokoh hingga saat ini. Rumah Keluarga Souw tidak berbeda dengan bangunan arsitektur Cina lainnya. Keberadaannya kini sangat kontras dengan bangunan disekitarnya.

Pasar Lama Tangerang

wisata imlek 2017
shutterstock

Pasar Lama Tangerang merupakan kawasan Pecinan di wilayah luar Jakarta. Menurut beberapa catatan, kawasan Pasar Lama Tangerang merupakan kawasan relokasi bagi etnis Tionghoa yang dipindahkan dari pinggir-pinggir pantai oleh penjajah. Saat itu pelabuhan menjadi lokasi paling strategis dalam perdagangan.

Pasar Lama Tangerang masih beroperasi sebagai pasar tradisional biasa. Salah satu hal yang menjadikan Pasar Lama Tangerang masih tetap eksis hingga sekarang karena keberadaan kuliner khas keturunan yang tidak bisa didapatkan ditempat lainnya.

Selain kulinernya yang menjadi magnet wistawan, keberadaan Museum Benteng juga merupakan bukti sejarah bahwa etnis Tionghoa memiliki rekam jejak yang tidak bisa dipisahkan dari upaya Kemerdekaan RI.

Kemanapun tujuan liburanmu, cari tiket pesawat dan reservasi hotel hanya di Reservasi.com. Download aplikasi Reservasi di Andorid dan iPhone untuk mendapatkan diskon khusus dan harga ekslusif.

Reservasi.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *