Tak Lagi Bebas, Waktu Berkunjung di Candi Borobudur akan Dibatasi

Travel Blog Reservasi – Mulai tahun baru 2017 ini, pengelola Candi Borobudur telah memberitahukan pembatasan waktu kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur.
Hal ini juga merupakan upaya mempertahankan kelestarian candi yang merupakan peninggalan dari Raja Samaratungga untuk zaman dinasti Syailendra pada masa yang akan datang.
Direktur utama dari PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Bpk. Edi Setijono pun juga menerangkan bahwa Candi Buddha yang berada di Kabupaten, Magelang, Jawa Tengah ini tidak hanya sekedar tempat wisata biasa, namun juga merupakan salah satu cagar budaya alam yang harus tetap dirawat dan dilestarikan.
“Kami tak membatasi jumlah wisatawan namun cuma limitasi waktu kunjungan, kira-kira 30-40 menit di atas candi. Ini menjadi bagian dari strategi konservasi Candi Borobudur,” ungkap pak Edi selaku Direktur Utama, Jumat (30/12/16)
Baca Juga:
Potret Keindahan Candi Ratu Boko Yogyakarta
Candi Prambanan dan 6 Candi Lain di Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi
Sudut Tersembunyi Candi Borobudur yang Tak Banyak Diperhatikan Orang
Menurut yang dilansir oleh kompas.com Pak Edi menyatakan bahwa dari pihak candi pun membenarkan bahwa kemungkinan nantinya akan memasang teknologi canggih dan terbaru yang secara online dapat mengawasi gerak-gerik dan aktivitas para wistawan yang berkunjung ke atas candi.
Teknologi ini nantinya akan dipasang di beberapa titik yang terdapat pada tiap-tiap dinding Candi Borobudur yang berbentuk seperti chip. Selain itu, nantinya juga para pengunjung yang ingin menikmati tempat wisata candi akan dapat mudah memakai teknologi online yang dapat terintegrasi dengan ponsel android.
“Saat ini masih dalam pengkajian, doakan segera terealisasi. Kami juga akan perbarui museum Borobudur dan lainnya sehingga wisatawan belajar tentang Borobudur di museum,” ujar Bpk Edi.
Edi Setijono yang selaku Direktur Utama dari PT TWCPRB juga mengutarakan bahwa Ricky Siahaan akan mengutarakan tentang pemasangan chip yang akan ditempelkan pada tiap titik tertentu, yang tidak akan terlihat oleh para pengunjung.
Secepatnya, para wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur akan dengan sangat mudah mengunduh teknologi ini dalam bentuk aplikasi melalui gadget masing-masing. Hal ini akan sangat memudahkan para wisatawan yang berkunjung nantinya, di dalam aplikasi ini tentunya akan menjelaskan banyak hal dan memberikan informasi serta penunjuk Candi Borobudur.
“Ketika wisatawan masuk Candi Borobudur dan mengaktifkan aplikasi ini maka dia akan mengetahui existing-nya (keberadaan) atau posisinya sedang ada di mana. (Aplikasi) Ini akan dilengkapi layanan 27 bahasa. Jadi kalau wisatawan dari Rusia maka dia bisa memilih dan keluar informasi dalam bahasa Rusia,” tutur Ricky.
Pihak Candi Borobudur pun berharap, semoga di Tahun 2017 ini akan segera diterapkan dan dapat cepat dinikmati oleh para wisatawan, dan akan memudahkan untuk para wisatawan mancanegara yang akan berkunjung nantinya. Selain itu, tim ahli dari Austria pun akan datang ke Candi Borobudur demi meneruskan simulasi selama dua bulan lamanya.
Kemanapun tujuan liburanmu, cari tiket pesawat dan reservasi hotel hanya di Reservasi.com. Download aplikasi Reservasi di Andorid dan iPhone untuk mendapatkan diskon khusus dan harga ekslusif.