Tegur Oknum yang Pegang Hiu Paus, Blogger Ini Malah Disambut Cacian Kasar - Reservasi Travel Blog

Tegur Oknum yang Pegang Hiu Paus, Blogger Ini Malah Disambut Cacian Kasar

Travel News334
Tegur Oknum yang Pegang Hiu Paus, Blogger Ini Malah Disambut Cacian Kasar

Travel Blog Reservasi – Seorang blogger bernama Satya Winnie menuliskan kampanyenya tentang cara berinteraksi dengan whale shark atau hiu paus yang belakangan ini kerap muncul di beberapa perairan di Indonesia. Keberadaan hiu paus ini justru dimanfaatkan menjadi sebuah wisata baru. Sayangnya tidak semua wisatawan memahami aturan-aturan yang harus diterapkan selama berinteraksi dengan hiu paus.

Alih-alih meminta maaf, seorang oknum tour organizer malah menyerang Winnie dengan kalimat-kalimat kasar dan penuh cacian. Meskipun Winnie sudah berusaha menegur dengan cara halus di akun Instagram oknum tour organizer tersebut.

Baca juga: Wisata Anti Mainstream Selain Derawan di Kalimantan.

Dalam blognya, Winne amat menyayangkan perilaku tour organizer yang tidak memberikan pemahaman kepada wisatawan bagaimana cara berinteraksi dengan hiu paus dengan aman dengan menjaga jarak aman.

Keberadaan hiu paus sebelumnya muncul di perairan Gorontalo medio Mei 2016. Hiu paus yang muncul ke permukaan sengaja diberi makan oleh para nelayan agar para nelayan bisa mendapatkan keuntungan dengan membawa serta para wisatawan melihat langsung hiu paus.

Hiu Paus

Namun, karena kekurangan pemandu dan terbatasnya sumber daya manusia, beberapa wisatawan mulai berindak di luar batas hingga ada yang terekam kamera sedang menunggangi hiu paus. Jelas hal tersebut tidak dibenarkan dan melukai hiu paus.

Dilansir dari mongabay (14/62016), sebaran hiu paus di Indonesia yang teridentifikasi ada di Pulau Sabang, Aceh (1 individu); Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (36 individu); Bentar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (26 individu), Kabupaten Banggai Kepulauan (1 individu); Kwatisore, Distrik Nabite, Papua (126 individu), serta di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Provinsi Gorontalo (17 individu). Sementara daerah lainnya masih berupa informasi dan prediksi masyarakat.

Lalu bagaimana sebetulnya peraturan atau panduan berinteraksi dengan hiu paus. Situs WWF menjelaskannya dengan ringkas agar lebih mudah dipahami wisatawan.

  1. Pemandu harus memberikan briefing singkat sebelum tamu berenang dekat hiu paus. Dalam briefing tersebut beberapa hal yang harus disampaikan oleh pemandu kepada wisatawan salah satunya yang terpenting adalah aturan berinteraksi dengan hiu paus.
  2. Ketika berlayar menuju bagan, kapal/perahu harus mengatur kecepatan (maksimal 10 knot dalam jarak 1 km dan 2 knot dalam jarak 50 m dari bagan) dan menjaga jarak minimal 20 meter dari hiu paus.
  3. Dilarang menyentuh dan/atau mengejar hiu paus secara aktif. Bila wisatawan didekati oleh hiu paus, wisatawan harus tetap berenang dengan tenang dan berenang ke samping.
  4. Wisatawan dilarang mengeluarkan suara keras, melakukan gerakan yang mendadak, dan mencipratkan air yang dapat memprovokasi/menganggu hiu paus.
  5. Jika menggunakan peralatan scuba diving, diver hanya dibatasi hanya untuk dua orang. Namun dihimbau tidak menggunakan alat scuba diving.
  6. Selfie dengan hiu paus diperbolehkan selama tidak menggunakan flash.
  7. Jaga jarak dengan hiu paus sejauh 2 meter dari badannya dan sejauh 3 meter dari ekornya ketika berenang bersama. Waspada empasan ekor hiu paus sangat besar.
  8. Semua wisatawan harus antre untuk berenang bersama hiu paus. Maksimal 6 orang wisatawan didampingi oleh satu pemandu.
  9. Durasi renang bersama hiu paus dibatasi antara 60-90 menit per-grup.
  10. Setelah waktunya selesai, wisatawan harus segera kembali ke perahu diikuti oleh pemandu yang akan menjadi orang terakhir yang naik ke perahu.

Hingga artikel ini ditulis, foto-foto oknum tour organizer yang melakukan tindakan tidak terpuji saat berinteraksi dengan hiu paus telah dihapus dari akun instagramnya. Aksi memegang hiu paus tersebut diduga berlokasi di daerah Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Bertemu Hiu Paus

Tulisan Winnie di blognya sontak mengundang banyak komentar dari beberapa netizen. Winnie menegaskan bahwa tujuannya menuliskan hal tersebut selain bermaksud berbagai informasi juga agar pariwisata Indonesia terus berkembang dan membawa dampak baik bagi semua kalangan. “Saya ingin jumlah wistawan meningkat tetapi tingkat pengetahuan akan peduli terhadap alam juga meningkat,” pungkas Winnie dalam blognya.

“Setuju banget belajar jadi pejalan yang bijak bertanggung jawab. Semoga kasus seperti ini ngak ada lagi dan semua bersama2 menjaga, saling mengingatkan kelestarian alam”, tutur CumiLebay.

“Tulisannya keren, mencerahkan tp gak menggurui. Semoga dengan tulisan ini banyak yg sadar supaya gak menghalalkan segala cara demi profit atau jutaan likes di IG” ujar malesmandidotcom.

“Sedih banget baca ini. Padahal aturannya udah jelas dan seharusnya gak boleh gitu ya. Kirain teh orang-orang pada upload foto bangga bener ini itu karena emang boleh. Ternyata… Hiks… Sedihnya kehidupan whale shark itu berubah dari kondisi aslinya… :(“ ungkap Dani.

Peraturan Berinteraksi dengan Hiu Paus

Sumber: satyawinnie, WWF, mongabay.

Kemanapun tujuan liburanmu, cari tiket pesawat dan reservasi hotel hanya di Reservasi.com. Download aplikasi Reservasi di Andorid dan iPhone untuk mendapatkan diskon khusus dan harga ekslusif.

Reservasi.com