Mulai Larangan Laptop, Maskapai Ini Pinjamkan iPad untuk Penumpangnya

shutterstock

Travel Blog Reservasi – Larangan laptop di beberapa maskapai penerbangan benar-benar mulai diefektifkan. Larangan tersebut dipicu oleh potensi ancaman yang muncul karena teror bom laptop.

Meskipun demikian, Qatar Airways malah kini menawalkan pinjaman laptop selama berada di kabin pesawat. Sementara Etihad Airways yang merupakan salah satu pesawat yang sediakan fasilitas mewah malah akan meminjamkan sebuah iPad untuk penumpang premium.

Reservasi.com melansir Telegraph pada Minggu (2/4/2017), kedua maskapai penerbangan tersebut akan memulai fasilitas peminjaman laptop dan iPad tersebut mulai minggu depan khususnya penerbangan di zona yang berkaitan dengan rute Amerika Serikat. Tercatat ada dua negara yaitu Amerika dan Inggris mulai menerapkan larangan laptop dibawa ke kabin pesawat.

Meskipun peminjaman tersebut akan membantu dan memanjakan penumpang, belum ada informasi lebih lanjut berapa banyak laptop atau iPad yang akan disediakan mengingat maskapai penerbangan juga harus memperhatikan bobot tambahan karena harus membawa sejumlah laptop dan iPad ke dalam kabin pesawat.

Sejumlah alat elektronik dengan ukuran lebih dari 5 inchi memang kini tengah menjadi isu hangat dalam dunia penerbangan pasca keluarnya larangan laptop dibawa ke dalam kabin pesawat.

Penumpang tetap boleh membawa alat elektronik dengan ukuran lebih dari 5 inchi dengan syarat disimpan di bagasi pesawat dan bukan dibawa ke dalam kabin pesawat. Padahal sudah bukan rahasia umum lagi jika sering terjadi kehilangan ketika barang-barang berharga ditaruh dibagasi pesawat.

Namun Qatar Airways menjamin dengan meluncurkan sebuah layanan baru untuk menyimpan alat-alat elektronik yang dilarang masuk ke dalam kabin pesawat untuk disimpan di tempat yang aman.

“Barang-barang ini akan ditandai, kemudian dimasukkan ke dalam bagasi dan dikembalikan dalam keadaan aman dan baik saat tiba di Amerika Serikat” dalam pernyataan perusahaan tersebut.

Langkah tersebut dianggap bisa meredakan kekhawatiran penumpang terhadap barang-barang berharga yang kerap hilang di bagasi pesawat, terlebih dalam beberapa kasus kehilangan dan kerusakan tersebut tidak termasuk dalam asuransi perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang.

Larangan serupa pun dikeluarkan oleh Inggris terutama penumpang yang berasal dari enam negara diantaranya dari Turki, Libanon, Yordan, Mesir, Tunisia dan Arab Saudi. Inggris melarang penumpang asal negara tersebut membawa alat elektronik yang ukurannya melebihi ukuran ponsel biasa.

dzulfikar