Kisah Air Selokan Bersih di Jepang dan di Klaten yang Jadi Destinasi Wisata Dadakan

Travel Blog Reservasi – Kisah air selokan bersih di Jepang ternyata menjadi viral di sosial media beberapa tahun silam. Bahkan foto ikan koi yang berada di selokan bersih di Jepang menjadi salah satu foto yang banyak diperbincangkan netizen. Padahal, umumnya air selokan kotor dan keruh.
Namun kesan air selokan itu kotor dan keruh ternyata bisa dipatahkan dengan adanya ikan-ikan koi yang terpelihara dengan baik di sebuah selokan. Sebuah tempat yang anti mainstream karena biasanya ikan-ikan koi dipelihara di sebuah kolam dengan sistem penyaringan yang cukup baik.
Hanya dengan sebuah air selokan bersih berisi ikan-ikan berwarna-warni saja sudah menjadi destinasi wisata yang menarik. Banyak wisatawan dari luar negeri untuk berkunjung ke Jepang hanya untuk menyaksikan air selokan bersih di Jepang saat musim semi seperti sekarang ini.
Saat musim semi di Jepang suhu mulai merangkak naik. Saat itu biasanya mulai bermekaran bunga sakura antara bulan April hingga bulan Mei. Selain bisa menikmati mekarnya bunya sakura yang indah, tentu saja air selokan bersih di Jepang menjadi salah satu magnet wisata yang banyak membuat penasaran.
Ternyata ada rahasia dibalik air selokan bersih di Jepang. Jepang memang dikenal sebagai negara yang maju baik dari segi teknologi maupun dari kebudayaannya. Orang-orang Jepang terkenal memiliki disiplin yang tinggi juga dalam hal memisah dan memilah sampah.
Salah satu yang menjadi rahasia air selokan bersih di Jepang karena ada pemisahan antara air limbah dengan air yang bersih. Air limbah rumah tangga di Jepang memiliki saluran khusus melalui pipa-pipa yang berada di bawah selokan yang tertutup.

Salah satu kultur orang Jepang yang membuat air selokannya bersih tentu tidak terlepas dari budaya yang sudah mengakar untuk menjaga lingkungan tetap asri dan bersih seperti dikutip dari the-dailyjapan.com pada Kamis (30/3/2017).

Lain di Jepang lain pula di Klaten. Memang tak perlu jauh untuk membuktikan bahwa ikan bisa tetap hidup di selokan dengan air yang jenih. Hal itu sudah dibuktikan oleh seorang warga Klaten bernama Joko Sucipto (76 tahun) yang merupakan seorang pensiunan pegawai bank swasta di Klaten seperti dilansir dari Solopos.com pada Kamis (30/3/2017).
Kegemaran Joko memelihara ikan di selokan ternyata sudah dilakoninya sejak tahun 1990-an. Joko yang merupakan warga Samberan, Pluneng, Kebonarum, Klaten, Jawa Tengah ini bahkan melakukan budidaya ikan tawar di selokan depan rumahnya.

Beberapa ikan yang dipeliharanya seperti ikan koi, gurami hingga ikan nila. Sedikit berbeda dengan kondisi di Jepang, air selokan bersih di Klaten ini memang benar-benar alami karena darah Klaten sangat dikenal dengan daerah wisata mata air mulai dari Umbul Ponggok, Umbul Manten hingga Umbul-umbul lainnya.
Sedikit berbeda dengan air selokan bersih di Jepang dengan keberadaan air selokan bersih di Klaten. Selokan di depan rumah Joko ini memang berasal dari sumber air bersih mata air Umbul Pluneng. Joko tak perlu repot untuk membuat saluran limbah seperti di Jepang. Alam sudah menganugerahi air selokan bersih melintas di depan rumah Joko secara alami.
Usahanya untuk membuat air selokannya ramai dikunjungi wisatawan ternyata tidak mudah. Awalnya Joko juga mengalami kesulitan untuk membendung ikan-ikan yang dibudidayakan di selokan depan rumahnya. Akhirnya Joko membuat pembatas di kedua sisi agar ikan bisa terjaga dan tidak kabur dengan menggunakan kawat tipis namun tetap kokoh.
Uniknya, ikan-ikan yang dipelihara di depan rumah itu tak pernah hilang atau dicuri orang. Warga sudah paham bahwa Joko memang membudidayakan ikan didepan rumahnya dalam sebuah selokan. Terlebih kini malah sudah menjadi salah satu tempat wisata dadakan yang bikin banyak orang penasaran.

Joko merawat ikan-ikannya dengan pakan organik. Joko pantang memberi makan ikan-ikannya dengan pakan siap saji. Biasanya Joko memberi makan ikan-ikannya dengan sisa makana, sayuran hingga sisa-sisa roti. Inilah salah satu keunggulan budidaya ikan air tawar yang dimiliki Joko karena menggunakan pakan organik. Tak heran jika ikan peliharaannya besar-besar terlebih ikan-ikan koinya mengeluarkan warna warni keemasan yang memukau siapapun yang melihatnya.
Salah satu yang sedikit membuat repot Joko adalah sampah-sampah yang tekadang tersangkut di kawat penyaringan selokannya. Alhasil, setiap hari Joko harus membersihkan sampah organik seperti dedaunan dan sampah non organik yang menyangkut di kawat penyaringannya.
Potensi wisata ternyata bisa terinspirasi dari mana saja. Buktinya dengan air selokan bersih di Jepang dan Klaten ternyata bisa mendatangkan wisatawan meskipun tanpa harus membayar tiket masuk. Setidaknya lebih banyak warga yang terinspirasi untuk bisa melakukan hal yang sama agar bisa sama-sama menjaga lingkungan.
Kemanapun tujuan liburanmu, cari tiket pesawat dan reservasi hotel hanya di Reservasi.com. Download aplikasi Reservasi di Andorid dan iPhone untuk mendapatkan diskon khusus dan harga ekslusif.