Kenapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval Bukan Persegi?

Travel Blog Reservasi – Jika sedang naik pesawat, sadarkah kamu jika jendela pesawat berbentuk oval bukan persegi panjang?
Awalnya jendela pesawat memang tidak berbentuk bulat atau oval, melainkan persegi panjang, namun seiring dengan perkembangan teknologi pesawat, bentuk jendela pesawat-pun berubah.
Perubahan jendela pesawat dari persegi panjang ke bulat atau oval, bukan tanpa alasan melainkan ada penjelasan ilmiahnya. Mari kita bahas di sini:
Baca juga:
- 5 Alasan Kenapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
- Fungsi Lubang Jendela Pesawat bagi Keselamatan dan Kenyamanan Penerbangan
- Jangan Pesan Makanan dan Minuman Ini Kalau Lagi Naik Pesawat!
Berdasarkan data yang dilansir dari Science Alert, jendela pesawat yang bulat rupanya bisa mengurangi turbulensi atau guncangan ketika berada di atmosfer yang lebih rendah.
Selain itu, desain jendela yang dibuat bulat atau oval juga bisa lebih menghemat bahan bakar. Saat pesawat terbang semakin tinggi, akan ada perbedaan tekanan di bagian dalam dan luar. Dengan alasan inilah jendela berperan penting.
(Baca juga: 5 Tips Cerdas Pertama Kali Naik Pesawat Terbang)
Pada jendela pesawat yang berbentuk oval, tekanan akan mengalir melalui material, dan sedikit terganggu oleh adanya jendela. Jika jendela pesawat berbentuk persegi panjang, maka tekanan akan bertumpu pada sudut-sudut jendela. Akibatnya, kaca jendela bisa retak. Namun, jika jendela berbentuk oval, tekanan pada ketinggian bisa dibagi secara rata dan seimbang.
Maka dari itu, pesawat terbang didesain dengan jendela bulat untuk merekayasa tekanan internal dan eksternal. Prinsip yang sama juga berlaku untuk pintu kabin.
Kemanapun tujuan liburanmu, cari tiket pesawat dan reservasi hotel hanya di Reservasi.com. Download aplikasi Reservasi di Andorid dan iPhone untuk mendapatkan diskon khusus dan harga ekslusif.