Festival Tidore 2017 ini Siap Ramaikan Maluku Utara dalam Hari Jadinya

Lufu Kie (Instagram: @martin_wicaksono)

Travel Blog Reservasi – Acara tahunan yang digelar demi merayakan hari jadi Kota Tidore ini tak pernah surut dari perhatian warga setempat, maupun para turis. Festival Tidore 2017 yang akan jatuh pada tanggal 1 April – 3 April 2017 ini wajib kamu catat dalam kalendar.

Acara tahunan yang akan mengadakan festival budaya dengan menyatukan beberapa acara adat lainnya ini selalu ada setiap tahunnya. Festival Tidore 2017 ini rencananya akan diadakan selama 3 hari berturut-turut. Perayaan yang digelar oleh Pemerintahan Tidore ini tak hanya menarik perhatian para masyarakat lokal saja, tapi juga mendapat perhatian khusus dari turis mancanegara.

Baca Juga: 

• Menggali Pesona Tersembunyi Pulau Buano Maluku
• 7 Destinasi Wisata Tersembunyi di Desa Soleh Maluku
• Pesona Wisata Pulau Bair Tual Maluku yang Disebut Raja Ampat Maluku

Banyaknya rangkaian acara yang akan digelar dalam Festival Tidore 2017 di Maluku Utara ini akan memanjakan para wisatawan. Tak hanya itu saja, dalam festival ini sendiri akan melangsungkan ritual yang bernama Dowari.

Buat kamu yang bingung, apa sih Dowari itu? Nah, Dowari ini sendiri merupakan salah satu ritual yang akan dilaksanakan pada Festival Tidore 2017 nanti. Ritual ini merupakan hal wajib dan selalu dilakukan sebelum membukan perayaan itu sendiri.

Selain Dowari, dalam Festival Tidore 2017 ini juga memiliki acara adat yang dinamakan Soa Romtoha. Oh iya, ritual Dowari yang tadi sudah kita bahas ini juga merupakan awalan dalam setiap kegiatan acara adat untuk menyambut Soa Romtoha.

Ritual yang merupakan pertemuan lima warga yang dilakukan demi mengantarkan air yang sudah diambil dari atas puncak Gunung Kie Matabu dengan menggunakan Rau, dan kemudian akan dituang dalam wadah bambu yang telah tersedia.

Hal menarik lainnya yang perlu kamu ketahui dalam Festival Tidore 2017 ini sendiri adalah, kamu bisa menyaksikan Ritual Lufu Kie yang sengaja diadakan demi mengenang kembali Lufu Kie.

Mungkin sebutan ini sedikit asing terdengan ditelinga kalian. Hmm, Lufu Kie ini sendiri merupakan sebutan bagi para armada perang yang telah berhasil mengusir VOC dari Tidore pada zaman dahulu kala. Gelar ini sendiri diberikan langsung oleh Sultan Tidore pada tahun 1657-1689 yang lalu.

Seperti yang kita sudah tahu, Festival Tidore yang sudah berlangsung pada tahun lalu pun cukup sukses menghadirkan banyak peminat. Baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ramainya antusias dari para wisatawan yang berdatangan ke Maluku Utara ini benar-benar sangat meriah sekali.

Pada tahun yang lalu, para wisatawan tak hanya disuguhi oleh berbagai macam ritual-ritual budaya yang ada dalam perayaan hari jadi Kota Tidore yang ke-907 saja. Tetapi mereka juga bisa menyaksikan beberapa macam rangakian acara seperti, debus, doa bersama, serta Paji Nyili-Nyili.

Paji Nyili-nyili yang merupakan salah satu acara yang sangat dinantikan oleh para warga setempat dan wisatawan. Suatu acara dimana bendera yang akan diarak oleh para peserta dan masyarakat setempat dari beberapa daerah dan lokasi yang berada sejak langit masih gelap dan sampai pagi buta nanti.

Acara yang hanya boleh dilakukan dengan menggunakan obor sebagai penerang ini akan diakhiri di Kedaton Kie Kesultanan Tidore.

Tak hanya masyarakat lokal yang sangat bersemangat dengan rangakaian acara yang satu ini, tentunya para wisatawan lokal maupun mancanegara pun sangat antusias.

Narisha Zulkarnain

Jangan lupa piknik!