Catat 12 Festival Budaya di Indonesia Tahun 2017

September – Pesta Budaya Tabuik, Pariaman (20 September – 1 Oktober 2017)
Masyarakat kota Pariaman, Sumatera Barat punya tradisi unik yang disebut Tabuik. Ritual adat ini melibatkan dua kelompok masyarakat di Pariaman yaitu Pasa dan Subarang. Kelompok Pasa artinya pasar, sementara kelompok Subarang artinya seberang.
Ketika tiba bulan Muharram, masyarakat Pariaman akan membuat tabuik atau perwujudan makhluk legenda bernama Buraq yang membawa peti jenazah di punggungnya. Menurut legenda, Buraq adalah kuda bersayap dan berkepala manusia yang membawa jenazah Imam Hussein terbang lalu menghilang di angkasa.
Imam Hussein adalah cucu nabi Muhammad SAW yang wafat saat perang di Padang Karbala. Oleh karena itu, ritual adat Tabuik ini dilakukan untuk memperingati hari kematian Imam Hussein atau peringatan Asyura yang jatuh pada 10 Muharram. Seluruh proses ritual Tabuik ini sendiri dimulai pada tanggal 1 Muharram.
Namun, untuk ritual puncaknya tak lagi mesti diselenggarakan pada tanggal 10 Muharram. Pemerintah kota Pariaman dan tokoh masyarakat menyesuaikan tanggal penyelenggaraan ritual puncak dengan akhir pekan. Kisarannya ada di tanggal 10 – 15 Muharram.
Di tahun depan, tanggal 1 Muharram jatuh pada tanggal 20 September 2017. Dengan demikian, tanggal 10 Muharram adalah 30 September 2017 (hari Sabtu). Dengan melihat dari pola penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, kemungkinan besar ritual puncak Tabuik akan terjadi pada 1 Oktober 2017 (hari Minggu).
Tinggi tabuik ini adalah sekitar 15 meter dan dibagi ke dalam dua bagian yang masing-masing dikerjakan oleh kelompok Pasa dan Subarang. Bagian atas yang mewakili keranda berbentuk menara dihiasi bunga dan kain beludru berwarna-warni. Sementara itu, bagian bawah berbentuk tubuh kuda bersayap, berekor dan berkepala manusia yang berambut panjang.
Rangkaian ritual Tabuik di Pariaman terdiri dari tujuh tahapan:
- Mengambil tanah: 1 Muharram
- Menebang batang pisang: 5 Muharram
- Mataam: 7 Muharram
- Mengarak jari-jari: 7 Muharram malam
- Mengarak sorban: 8 Muharram
- Tabuik Naik Pangkek: 10 Muharram subuh
- Hoyak Tabuik: 10 Muharram
Setelah melalui ketujuh tahapan ini, tabuik langsung diarak ke Pantai Gondoriah saat menjelang Maghrib. Puncaknya, tabuik dilarung ke laut. Seluruh prosesi Tabuik, terutama sejak ritual Tabuik Naik Pangkek (tabuik dari Pasa dan dari Subarang disatukan) hingga tabuik dilarung akan menyedot perhatian warga Pariaman dan Padang termasuk juga wisatawan dari luar Padang dan luar negeri.
Untuk menyaksikan keunikan Festival Budaya Tabuik, Anda dapat mengunjungi Kota Pariaman. Kota ini dapat dicapai dengan berkendara sekitar 2 jam dari Kota Padang. Ada berbagai maskapai penerbangan yang terbang dari dan ke Bandara Internasional Minangkabau. Anda bisa mengecek harga dan memesan tiket pesawat ke Padang di Reservasi.com.
(*): perkiraan tanggal, bisa berubah sewaktu-waktu sesuai keputusan penyelenggara. Next…
Oktober – Festival Reog Ponorogo (10 – 16 Oktober)
Kabupaten Ponorogo kerap dijuluki sebagai Kota Reog atau Bumi Reog sebab di daerah inilah lahir kesenian Reog yang kini telah dikenal oleh dunia. Kesenian Reog sebagai ikon kebanggaan masyarakat Ponorogo hingga kini masih terus dilestarikan.
Setiap menjelang Bulan Suro alias Bulan Muharam, yaitu saat menyambut tahun baru Islam, masyarakat Ponorogo Jawa Timur menggelar Festival Reog Nasional di Alun-alun Ponorogo dalam rangka pesta rakyat Grebeg Suro. Biasanya, perayaan ini dilangsungkan setiap tahun di bulan Oktober. Festival ini diikuti oleh berbagai peserta dari seluruh Indonesia yang sebagian besar adalah orang-orang perantauan. Ada yang berasal dari daerah Madiun, Yogyakarta, Gunung Kidul, Kediri, Jember, Wonogiri, Malang, dan Surabaya. Mereka merantau demi mengembangkan kesenian Reog agar dikenal luas.
Sebanyak lebih dari 21 kelompok seni Tari Reog beradu keterampilan dengan belasan seniman Reog dari berbagai pelosok tanah air. Dengan adanya aktivitas ini, selain bersilaturahmi, mereka juga diharapkan bisa saling bertukar ilmu dan pengalaman. Penampilan Tari Reog dibawakan bergantian sesuai urutan acak selama lima hari. Penilaian pada setiap penampilan pesertanya didasarkan pada keterampilan menari Reog, kekompakan, serta koreografi yang menarik. Festival ini menjadi lebih meriah sejak para pesertanya bersainguntuk memperebutkan Piala Presiden.
Seperti pada malam puncak pagelaran Festival Reog Nasional di tahun-tahun sebelumnya yang begitu megah bak konser kelas dunia, tahun ini pun penataan panggung, pengaturan tempat duduk penonton, puluhan fotografer dan wartawan yang meliput, semua dikemas secara profesional. Kini, Festival Reog telah merambah menuju kancah dunia internasional terlebih setelah UNESCO mengakui Kesenian Reog sebagai salah satu warisan budaya dunia yang layak dilestarikan. Next…
Kemanapun tujuan liburanmu, cari tiket pesawat dan reservasi hotel hanya di Reservasi.com. Download aplikasi Reservasi di Andorid dan iPhone untuk mendapatkan diskon khusus dan harga ekslusif.
Kami bisa ikut min, promosi Oku selatan, sumatera selatan.
Silakan kak 🙂
min, ada informasi website acara atau kontak penyelenggaranya ga yaa?
festival takabonerate sulsel min, 25-29 oktober 2017. disubsidi sama pemda setempat. (atol ke 3 terbesar di dunia.)
Hi Magda
Terima kasih atas informasinya
min,Saya mau promosikan even Samosir,Sumatera Utara,Indonesia.
Gimana caranya min?
silakan inbox informasinya ke sosial media kami di facebook. Terima kasih
kalender festival jawa tengah mana min
Baik kak, terima kasih atas sarannya. Semoga bisa kami buat artikelnya.