10 Festival Budaya Ini Selalu Menyedot Minat Wisatawan Internasional

Travel Blog Reservasi – Indonesia terkenal dengan sebutan negara agraris yang kaya akan budaya, semua orang pun mengakuinya. Tanah air kita ini memang memiliki sejuta cerita tentang budayanya yang selalu saja memiliki daya tarik tersendiri. Dari Sabang sampai Marauke, dari Pulau Weh sampai ke Rote semua memiliki budaya yang khas. Hampir setiap daerah bisa dijadikan tempat wisata budaya. Ini dia 10 daftar festival budaya Indonesia yang dipromosikan menjadi agenda wisata internasional.
Tak cuma kekayaan alam yang menarik perhatian wisatawan, prosesi-prosesi adat di setiap daerah Indonesia pun selalu menarik perhatian wisatawan domestik maupun dari mancanegara. Wajar saja kalau beberapa prosesi di daerah Indonesia diakui menjadi agenda internasional. Keren kaan? Nah, biar kalian nggak ketinggalan prosesi-prosesi apa saja yang menjadi agenda internasional, simak dengan baik ya!
Jayapura Punya Festival Budaya Danau Sentani
Festival ini sangat dinanti-nanti oleh turis ASEAN dan asal Belanda loh! Festival ini seperti upacara adat lainnya dimana warga suku asli Papua menari tarian khas suku-suku mereka di atas sebuah perahu. Kemudian disana tersaji berbagai hidangan, yang tentunya hidangan ciri khas masyarakat Papua. Tertarik untuk menyaksikan festival ini? Datanglah ke kota Jayapura pada pertengahan tahun, sekitar bulan Juni dan Juli karena Festival Danau Sentani diadakan pada periode tersebut.
Laratunka, NTT Khidmat dengan Semana Santa
Semana Santa ini adalah sebuah acara keagamaan umat Kristiani di Nusa Tenggara Timur. Biasanya diadakan setiap Minggu untuk menyambut Hari Paskah, Pekan Suci Semana Santa, begitulah masyarakat Laratunka menyebutnya. Festival ini adalah percampuran dua budaya antara budaya Portugis dan budaya Nusa Tenggara Timur.
Fashion dan Akulturasi Budaya di Jember Fashion Carnaval
Foto kiriman Dy Fy (@ardiazlukman) pada
Festival ini sudah diakui oleh internasional loh! Tahun ini tema yang diangkat oleh Panitia Jember Fashion Carnaval adala Wonderfull Archipelago Carnaval dan diikuti oleh 10 Negar di ASEAN. Penasaran ingin menghadiri acara ini? Datanglah pada tanggal 21-24 Agustus 2016, ke kota Jember. Pastikan kalian membawa alat untuk mendokumentasikan karnaval ini ya…
Tanah Minang Tak Pernah Ketinggalan Merayakan Festival Tabuik
Festival ini diadakan pada tanggal 1 Syura atau masyarakat Indonesia sering menyebutnya Assyura. Festival ini dibuat untuk mengenang meninggalnya cucu dari Nabi Muhammad yaitu Hassan dan Hussein, oleh masyarakat Pariaman dibuatlah acara festival ini sebagai wujud belasungkawa dan menggelorakan kembali semangat. Festival ini dilakukan selama 10 hari dan dihari terakhir warga Pariaman berbondong-bondong menggiring keranda yang sudah dihias menyerupai buroq (kendaraan yang digunakan Nabi Muhammad saat Isra Mi’raj) untuk dibuang ke laut.
Ngaku Cinta dengan Budaya Indonesia dan Jazz? Yuk, Datang ke Dieng Culture Festival!
Acara Dieng Culture Festival ini memang termasuk acara yang belum lama ini menjadi acara rutin. Pada tahun 2010 acara ini mulai dilirik oleh wisatawan Internasional, dan sejak itulah acara ini diadakan rutin setiap satu tahun sekali. Acara Dieng Culture Festival di isi dengan acara utama yaitu Ruwat Rambut Gembel, dimana anak-anak yang memiliki rambut gimbal dipercaya sebagai titisan Eyang Agung Kaladate dan Nini Ronce dipotong dan diupacarakan. Tak hanya itu acara Dieng Culture Festival pun disemarakkan dengan pertunjukan musik Jazz. Jika kalian pecinta musik jazz dan belum pernah mencoba menikmatinya langsung ditengah dinginnya malam di puncak gunung Dieng, maka Dieng culture Festival adalah jawabannya!
Rambu Solok di Tanah Toraja
Ini dia upacara kematian yang terkenal seantereo, dengan kemewahannya. Acara ini dilakukan berhari-hari dan mengikut sertakan seluruh warga Tanah Toraja. Upacara ini biasa dilakukan pada bulan Desember, upacara yang dinanti-nanti oleh masyarakat Tanah Toraja. Upacara ini diisi dengan atraksi-atraksi budaya Tanah Toraja, seperti adu kerbau sebelum di adu kerbau ini dimandikan terlebih dahulu. Kemudian juga diisi dengan pementasan musik tradisi Tanah Toraja, dan diakhiri dengan upacara pemakaman jenazah.
Festival Legu Gam di Ternate
Festival ini adalah festival yang sengaja diadakan untuk memperingati hari lahirnya dari Sultan Ternate dimana seluruh warga Ternate berkumpul di Istana Kesultanan Ternate untuk merayakannya. Yang menjadikan acara ini istimewa adalah pertunjukkan Tari Legu Gam, tarian ini hanya ditunjukkan saat Festival Legu Gam berlangsung dan tidak boleh ditunjukkan sembarangan selain pada hari spesial ini. Penasaran seperti apa Tarian Legu Gam? Datanglah ke pulau Maluku Utara ini di bulan yang bertepatan dengan hari lahir Sultan Ternate!
Cap Go Meh Terbesar se-Asia Tenggara di Singkawang
Warisan kebudayaan Tionghoa ini memang sangat terkenal, dan hampir seluruh Negara merayakan Tahun Baru China di setiap daerah pecinan yang terdapat di Negaranya masing-masing. Salah satunya di Indonesia, perayaan Cap Go Meh di Singkawang Kalimantan Barat ini adalah perayaan Cap Go Meh terbesar se- Asia Tenggara. Banyak wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara yang datang untuk melihat langsung prosesi Cap Go Meh di Singkawang Kalimantan Barat. Apalagi atraksi Tatung yang dilakukan oleh masyarakat keturunan Tionghoa di Singkawang dan juga dilakukan oleh suku asli dayak, atraksi ini selalu menyorot perhatian para wisatawan.
Festival Danau Toba
Foto kiriman Batak Looks So Good (@bataklookssogood) pada
Festival ini pertama diadakan pada tahun 1982 sebagai wujud rasa syukur masyarakat setempat dengan adanya Danau Toba. Masyarakat bersyukur dengan adanya Danau Toba yang menjadi sumber rezeki dan mata pencaharian mereka. Acara ini diisi dengan tarian-tarian tradisional dan sederet acara lainnya. Ada juga pameran kain ulos di sekitar tempat diadakannya festival ini, dan biasanya festival ini dihadiri 14.000 wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Meriah bukan? Jangan sampai kalian melewatkannya ya.
Upacara Kasada, Hari Raya Suku Tengger Yadnya Kasada Bromo
Upacara ini merupakan upacara hari raya umat Hindu suku Tengger yang tinggal di Gunung Bromo. Upacara ini dilakukan setiap satu tahun sekali, ketika memasauki bulan Kasada. Upacara Kasada Yadnya ini berupa pemberian sesajen kepada Sang Hyang Widhi dan para leluhur suku Tengger. Upacara yang dilakukan pada tengah malam dan berakhir pada dini hari ini dilakukan di tengah lautan pasir hitam di dekat kaki Gunung Bromo. Masyarakat suku Tengger ini akan melemparkan sesajennya yang berupa buah-buahan, hingga hewan ternak ke kawah Gunung Bromo. Untuk kalian yang ingin melihat Upacara Kasada Yadnya ini tak perlu khawatir bosan. Karena tak jauh dari tempat berlangsung upacara, ada pertunjukkan Jazz Gunung.
Sumber Featured Image
Kemanapun tujuan liburanmu, cari tiket pesawat dan reservasi hotel hanya di Reservasi.com. Download aplikasi Reservasi di Andorid dan iPhone untuk mendapatkan diskon khusus dan harga ekslusif.