Cerita Haru Penumpang Southwest Airlines Saat Dikabari Bahwa Anaknya Kecelakaan

Travel Blog Reservasi – Maskapai penerbangan Amerika memang kini tengah dalam sorotan selama bulan April dan Mei 2017. Media daring begitu gencar memberitakan berita-berita negatif tentang maskapai penerbangan yang bersitegang dengan beberapa penumpangnya.
Belum lekang sebuah insiden bagaimana seorang penumpang United Airlines diseret paksa hingga berdarah-darah dari pesawat hingga sebuah keluarga yang diancam akan dipenjara oleh salah satu kru pesawat Delta Air Lines gara-gara berebut kursi seperti diberitakan Snopes, Selasa (9/5/2017).
Sebuah cerita yang mengharukan bak sebuah mutiara dalam kubangan lumpur. Kisah ini adalah sebuah kisah bagaimana maskapai penerbangan menolong penumpangnya yang kesusahan. Kisah kebaikan hati Southwest Airlines langsung viral ditengah berita-berita negatif tentang perlakuan maskapai penerbangan Amerika.
Kisah tersebut diceritakan oleh salah satu penumpang bernama Peggy Uhle yang seharusnya berangkat dari Chicago ke Colombus, Ohio. Saat berada di pesawat ia memutuskan untuk menonaktifkan ponselnya sebagaimana yang selalu disarankan oleh pramugari sesaat sebelum terbang.
Namun, saat pesawat sudah berada di landasan dan siap untuk terbang, tiba-tiba pilot Soutwest Airlines memutar arah kemudi pesawat hingga kembali ke apron. Semua penumpang termasuk Peggy bertanya-tanya dengan hal tersebut.
Sesaat setelah pesawat mendekati garbarata, seorang pramugari akhirnya mendekati kursi Peggy dan menginformasikan sebuah berita. Peggy diminta untuk keluar dari pesawat tanpa tahu alasan dan penyebabnya. Awalnya Peggy merasa bingung, pikirnya mungkin ia telah salah pesawat, hingga akhirnya ia pun setuju untuk keluar dari pesawat.
Ketika sudah berada di terminal, ternyata ada petugas lain yang memberitahukan bahwa suaminya tengah berada di sambungan telepon menunggunya. Ada kabar penting yang harus dia terima saat itu juga.
Suaminya terpaksa menelepon Southwest Airlines karena ia tahu bahwa istrinya pasti telah menonaktifkan ponselnya. Untunglah Southwest Airlines mengerti dan memahami berita tersebut harus segara disampaikan pada Peggy.
Kabar buruk tersebut adalah anaknya yang berusia 24 tahun mengalami luka serius di kepalanya sehingga mengakibatkan koma dan dirawat di Denver, Colorado. Terpisah 1.700 kilometer dari anaknya yang dalam kondisi krtis membuat Southwest Airlines melakukan hal yang tak terduga.
Salah seorang staff Southwest Airlines memberitahukan bahwa maskapai penerbangannya telah memesan tiket baru untuk tujuan Denver, tempat dimana anaknya sedang koma dan membutuhkan kehadiran ibunya.
Tidak berhenti sampai disitu saja, kebaikan Southwest Airlines berlanjut. Peggy disediakan ruang tunggu khusus, mengirim ulang bagasinya sesuai dengan tujuan baru, mengizinkannya masuk pesawat terlebih dahulu, hingga menyediakan makan siang ketika Peggy diberangkatkan menuju Denver, Amerika. Bahkan Peggy pun mendapatkan telepon dari Southwest Airlines untuk menanyakan kabar anaknya sebagai wujud dari simpati mereka terhadap Peggy.
Beruntung, anak Peggy dilaporkan dalam kondisi baik setelah dilakukan perawatan dan kisah tersebut berujung pada kisah bahagia.
Peggy merasa Southwest Airlines sudah menjadi malaikat yang membantunya disaat sebuah kejadian tak terduga.
Kisah Peggy bukanlah kisah fiksi atau hoax belaka. Kisah tersebut benar-benar terjadi pada tahun 2015. Kisah kemurahan hati dan pelayanan sepenuh hati Maskapai Penerbangan Amerika hendaknya bisa jadi contoh bagi Maskapai Penerbangan Amerika lainnya bagaimana memperlakukan seorang penumpang yang menjadi konsumen setianya.
Kemanapun tujuan liburanmu, cari tiket pesawat dan reservasi hotel hanya di Reservasi.com. Download aplikasi Reservasi di Andorid dan iPhone untuk mendapatkan diskon khusus dan harga ekslusif.