Cara Menyelamatkan Diri dari Kapal yang Tenggelam

Travel Blog Reservasi – Musibah yang terjadi kerap tidak dapat diduga dan diperkirakan. Untuk itu, ada baiknya kamu memiliki pemahaman tentang cara menyelamatkan diri dari kapal yang tenggelam.
Baca Cara Keluar dari Mobil yang Tenggelam
Indonesia saat ini tengah berduka karena insiden KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba serta KMP Lestari Maju yang tenggelam di Selat Selayar, Sulawesi Selatan. Reservasi.com turut berduka atas terjadinya kedua insiden tersebut.
Seperti Reservasi.com lansir dari nytimes (3/7), berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui saat menyelamatkan diri dari kapal yang tenggelam.
1. Dengarkan panduan keselamatan sebelum berangkat
Panduan keselamatan biasanya diperlihatkan kepada penumpang sebelum kapal berangkat. Biasanya dilakukan dengan peragaan dari awak kapal atau menggunakan video rekaman yang diputar di layar teve yang berada di kapal.
Selain itu juga biasanya sudah ada beberapa flyer atau brosur berupa panduan keselamatan yang perlu diketahui oleh penumpang kapal.
Setidaknya, perhatikan saat panduan keselamatan ini berlangsung dan jangan terbiasa menghiraukannya dengan mendengarkan musik atau bahkan melakukan aktivitas lainnya.
Kebiasaan buruk tidak menghiraukan panduan keselamatan ini juga bukan hanya terjadi pada saat naik kapal tapi juga kerap kali diabaikan oleh beberapa penumpang saat naik pesawat terbang.
Meskipun merasa bosan karena dilakukan berulang kali, setidaknya berikan penghormatan pada awak kabin atau awak kapal yang melakukan tugasnya sesuai dengan SOP yang berlaku.
2. Ketahui lokasi jaket pelampung atau jaket keselamatan
Meskipun sepele ada baiknya mengenakan jaket pelampung pada saat naik kapal jika durasi penyeberangan kurang dari 3 jam. Dengan begitu, pada saat terjadi musibah, kamu tidak perlu lagi mencari pelampung bahkan berebut dengan orang lain.
Seharusnya jumlah jaket pelampung atau jaket keselamatan harus sesuai dengan jumlah penumpang yang diangkut. Jika ada penumpang yang tidak kebagian jaket pelampung artinya kapal tersebut sudah menyalahi aturan dengan mengangkut penumpang lebih dari jumlah yang ditentukan.
Pastikan untuk kamu mengenakan jaket pelampung terlebih dahulu sebelum mengenakan jaket pelampung untuk anak-anak atau untuk orang lain yang membutuhkan pertolongan.
3. Pahami denah kapal
Saat menaiki kapal dengan ukuran yang lebih besar, pahami denah kapal dan ruang-ruang penting di dalam kapal.
Pahami juga letak sekoci dan letak penumpang berkumpul pada saat terjadi kondisi darurat.
4. Tinggalkan barang yang tidak perlu
Pada saat terjadi musibah, jangan pernah berpikir untuk menyelamatkan barang berharga. Pikirkan nyawa sendiri dan juga keselamatan keluarga yang ikut bersama. Pastikan bahwa mereka semua mendapatkan jaket keselamatan masing-masing dan menggunakannya dengan baik.
Tinggalkan barang-barang yang dapat mengganggu keselamatan. Pastikan bahwa hal terpenting dalam kondisi genting adalah tetap bertahan sampai mendapatkan bantuan.
5. Segera berkumpul di deck kapal saat ada peringatan kapal tenggelam
Perhatikan gaya apung kapal dan gaya gravitasi bumi. Kapal yang tenggelam tidak akan sekaligus karam.
Kapal yang tenggelam akan mengalami proses dalam beberapa jam. Pada saat kritis itulah, ikuti instruksi dari awak kapal dan segera naik ke bagian kapal yang paling tinggi.
Jangan pernah berpikir untuk melompat ke permukaan air tanpa ada instruksi dari awak kapal. Meloncat adalah pilihan terakhir yang bisa kamu pilih.
6. Ikuti instruksi awak kapal dan tetap bersikap tenang
Jangan bersikap acuh dan merasa bisa menjadi pahlawan. Ikuti instruksi awak kapal yang lebih memahami situasi darurat pada saat kapal tenggelam.
7. Saat berada di bagian bawah kapal, jangan tunggu instruksi
Kondisi darurat ketika tidak ada instruksi dan tidak ada pengumuman atau peringatan, segera bertindak terlebih jika posisi kamu berada di bagian bawah kapal.
Jangan mengulur waktu apalagi jika sudah melihat air semakin banyak masuk ke dalam kabin kapal. Segera berkumpul di tempat yang sudah ditentukan atau mendekat ke tempat sekoci.
8. Anak-anak dan perempuan mendapat prioritas untuk menaiki sekoci
Pahami undang-undang yang mengatur bahwa penumpang yang mendapatkan prioritas untuk berada di sekoci adalah anak-anak dan kaum perempuan.
Berikan prioritas keselamatan pada anak dan ibu yang benar-benar membutuhkan bantuan dalam kondisi kritis.
9. Bertahan selama mungkin di permukaan air sampai bantuan datang
Usahakan untuk bertahan selama mungkin dengan menggunakan alat keselamatan yang ada selama mungkin sampai menunggu bantuan datang.
10. Gunakan teknik mengapung atau alat lain jika tidak mendapatkan jaket pelampung
Hemat tenaga dan berlatihlah dari sekarang untuk mempelajari teknik mengapung secara terlentang tanpa jaket pelampung jika kamu belum bisa berenang.
Teknik mengapung bisa dipelajari dan terbukti sukses menyelamatkan banyak orang yang tidak pandai berenang sekalipun.
Jika tidak ada jaket pelampung, gunakan kantung plastik yang berisi udara sehingga bisa digunakan sebagai pelampung darurat.
Pastikan setiap jaket pelampung memiliki peluit untuk memberikan info posisi kamu saat berada terombang-ambing di danau atau di lautan ketika kapal tenggelam.
Kemanapun tujuan liburanmu, cari tiket pesawat dan reservasi hotel hanya di Reservasi.com. Download aplikasi Reservasi di Andorid dan iPhone untuk mendapatkan diskon khusus dan harga ekslusif.