Beda dengan Negara Lain, Begini Cara Warga Korea Utara Memanfaatkan Alat Teknologi

Travel Blog Reservasi – Kita semua tahu kalau negara pimpinan Kim Jong Un sangat tertutup dengan dunia luar. Meski begitu, Korea Utara yang terkenal dengan pengembangan senjata nuklirnya lambat laun mulai membuka diri.
Selain karena Korea Utara kini sudah dapat diakses oleh beberapa traveler dunia, negara ini pun tetap terbuka dengan alat teknologi. Ya, walaupun memang dapat dikatakan jauh dari mutakhir. Sebab, pemerintah masih membatasi penggunaan hardware dan software di sana
Kamu tentu penasaran dengan cara masyarakat Korea Utara memanfaatkan teknologi di negara mereka. Dilansir dari business insider, Senin (15/05/2017) ini dia ulasannya.
Internet Jadi Barang Langka
Korea Utara memang sudah memiliki internet. Hanya saja, aksesnya sangat terbatas dan hanya bisa dinikmati oleh traveler asing dan para kaum elit. Jaringan internal internet yang biasa digunakan oleh masyarakat di sana adalah Kwangmyong. Kwangmyong ini bisa digunakan mengakses beberapa situs lokal yang salah satunya adalah e-commerce asli Korea Utara yang bernama Okryu.
Membuat Kloningan Facebook
Korea Utara melarang warganya untuk mengakses Facebook saat memakai internet. Anehnya, walau dilarang untuk menggunakannya, sepertinya pemerintah tetap menyukai situs media sosial yang populer ini. Buktinya, negara ini membuat kloningan Facebook yang ditemukan oleh peneliti dari Dyn Networks, bernama Doug Madory. Kloningan ini bernama Best Korea’s Social Network. Fitur-fitur yang ada di sana pun sangat mirip dengan Facebook karena punya newsfeed, likes, dan halaman profil.
Hanya 1 dari 10 Warga Korea Utara yang Punya Smartphone
Smartphone masih jadi barang langka di Korea Utara. Banyak dari warga negara tersebut yang menggunakan handphone jadul. Menurut Koryolink, salah satu operator komunikasi di sana, hanya ada 3 juta orang yang menggunakan operator tersebut. Kalau dihitung-hitung mungkin hanya ada 1 dari 10 warga di sana yang punya smartphone. Wah sedikit banget!
Tak Bisa Melakukan Panggilan Internasional
Mirisnya lagi, walaupun menggunakan smartphone mereka nggak bisa melakukan panggilan internasional. Jadi warga Korea Utara ini cuma bisa SMS dan menelepon di area lokal. Hal ini beralasan kok. Pemerintah tetap ingin warganya menjaga “keamanan” informasi di negara tersebut.
Komputer Hanya untuk Orang Kaya
Bukti lain yang menunjukan perbedaan orang Korea Utara menggunakan teknologi dengan negara lain adalah komputer yang hanya diperuntukan bagi orang kaya. Mahasiswa yang berkuliah di Pyongyang University pun boleh menggunakannya. Komputer juga ada di beberapa sekolah dan warnet. Tapi, sangat diawasi lho penggunaannya. Wah, ketat banget ya peraturannya.
USB Adalah Aksesoris
Kalau di Indonesia sih USB atau flashdisk bukanlah benda yang asing digunakan. Tapi, karena di Korea Utara bakal sangat jarang ditemukan komputer atau laptop, membawa-bawa USB tentulah seperti menggunakan aksesoris. Sebab, sebagian besar dari mereka tentu tak akan tahu akan digunakan untuk apa USB ini. Hal ini diungkapkan oleh Andrei Lankov dalam bukunya The Real North Korea.
Sistem Operasi Red Star
Orang-orang di Korea Utara memang terkenal sangat nasionalis. Buktinya, sistem operasi yang digunakan untuk komputer di sana haruslah buatan negeri sendiri yang bernama Red Star. Kamu nggak bakal temukan komputer dengan sistem operasi seperti Windows atau MacOS di sana. Aplikasi yang ada di Red Star sangat terbatas. Beberapa di antaranya ada aplikasi pengolah kata, kalendar, dan layanan musik offline. Kalau diperhatikan baik-baik, desain Red Star ini mirip dengan MacOS buat Apple ya!
Tablet Buatan Tiongkok Hanya untuk Kaum Elit
Ternyata Korea Utara juga punya tablet lho. Tablet Woolim ini baru diresmikan tahun 2016 lalu oleh Florian Grunow, Niklaus Schiess, dan Manuel Lubetzki. Seperti elektronik buatan Tiongkok lainnya, tablet dengan sistem Android ini punya harga yang murah. Namun, tetap saja alat teknologi ini cuma bisa dinikmati oleh orang-orang kaya di Korea Utara.
Nggak Bisa Bebas Menonton TV di Korea Utara
Hal miris selanjutnya bisa kamu lihat saat warga Korea Utara menggunakan teknologi seperti televisi. Walaupun benda satu ini bukanlah barang langka sebab ini merupakan alat propaganda pemerintah yang paling efektif. Tapi, mereka nggak bisa bebas menonton acara-acara yang diinginkan. Televisi di sana sudah diatur agar menyiarkan acara-acara lokal Korea Utara. Bahkan polisi pun melakukan pengecekan rutin dari rumah ke rumah untuk melihat apakah pengaturan televisinya diubah oleh warga atau tidak.
Kemanapun tujuan liburanmu, cari tiket pesawat dan reservasi hotel hanya di Reservasi.com. Download aplikasi Reservasi di Andorid dan iPhone untuk mendapatkan diskon khusus dan harga ekslusif.