7 Tips Atur THR ala Traveler Milenial

5. Yakin gak mau dikenang sebagai kakak terbaik

Seperti kata Stephen R. Covey, bagaimana kamu ingin dikenal setelah tiada nanti? Pertanyaan ini jleb banget deh buat kamu-kamu yang masih punya dendam sama saudara kandung sendiri. Saat lebaran, buka pintu maaf, ikhlaskan segala silap dan dosa yang pernah diperbuat baik sengaja ataupun tak disengaja. Yakin deh, dalam kondisi terpuruk, saudara kandunglah yang bakal mengulurkan tangannya agar kamu bisa bangkit kembali.

6. Biaya hari raya pasti membengkak nih

Pernah enggak terpikir kenapa biaya hari raya selalu membengkak dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya? Iya, karena kamu harus menghidangkan masakan terbaik untuk keluarga, sanak famili, sahabat, tetangga dan tamu lainnya.

Bukan hanya itu, sopir ojek daring dan taksi daring juga pasti butuh THR untuk keluarganya. Wajar juga kalau ada kenaikan tuslah. Tanpa tuslah para sopir transportasi tidak bisa mendapatkan THR lebarannya. Jadi, wajar jika pengeluaran pada saat masa Lebaran itu memang lebih besar dibandingkan dengan hari biasa. Tak berbeda juga dengan pedagang yang masih setia demi pelanggannya tetap buka saat orang lain bisa mudik dan kumpul bersama keluaragnya. Jadi, ikhlaskan jika memang harga-harga sedikit lebih tinggi dari pada biasanya. Asalnya kenaikannya cukup wajar dan masuk akal.

7. Sisakan untuk hadapi cicilan selanjutnya

Habis cicilan terbit cicilan baru. Setop deh kebiasaan ini. Apalagi generasi milenial terancam akan kesulitan bisa membeli rumah. Boleh ambil cicilan tapi buat sesuatu hal yang produktif bukan konsumtif atau cuma buat gengsi semata. Ada saatnya tabungan kamu bisa digunakan untuk gaya hidup, namun jangan pernah menggadaikan harga diri demi membayar gaya hidup kamu!

Ibarat pepatah besar pasak daripada tiang, jangan sampai terperosok gara-gara lebaran kamu jadi tekor. Setop pengeluaran saat THR kamu sudah menipis. Jangan juga gunakan gaji bulanan untuk biaya selama lebaran. Gunakan THR dengan bijak ya guys.

1 2

Reservasi.com